Malsyia is very good

Malsyia is very good
"Terima kasih ya Tuhan karena semua kejadian yang aku alami adalah tidak kebetulan tetapi bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagiku (Roma 8:28)"

Wednesday, June 04, 2008

Pemimpin

Pengarang : J. Williams

Salah seorang pembicara dan pelatih kepemimpinan mendefinisikan kepemimpinan atau leadership sebagai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Dengan kata lain, tingkat kepemimpinan kita sejalan dengan kemampuan kita dalam mempengaruhi orang lain. Padahal dalam kehidupan kita sehari-hari, sadar atau tidak sadar kita mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain. Jadi, sepanjang hidup, kita akan selalu dipimpin orang lain dan bersamaan dengan itu juga memimpin orang lain. Di tempat pekerjaan, kita melakukan perintah atasan sebagai pemimpin kita, sementara itu di rumah kita memimpin isteri dan anak-anak dalam keluarga kita. Jika kita juga aktif di dalam organisasi masyarakat sebagai pemimpin maka otomatis kita juga memimpin orang-orang dalam organisasi tersebut untuk mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan.

Kemampuan untuk memimpin itu sendiri bisa dipelajari dan dikembangkan karena masing-masing orang mempunyai benih atau potensi sebagai seorang pemimpin. Jika kita secara sengaja dan teratur mengembangkan kemampuan tersebut, maka kita akan menjadi seorang leader yang efektif, yang mampu menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan bersama dengan lebih baik.

Beberapa cara praktis untuk bisa mengembangkan kemampuan kepemimpinan tersebut dapat dijabarkan secara sederhana ke dalam enam langkah sederhana yang disingkat menjadi LEADER.


  1. L - Learner

    Seorang leader adalah seorang pembelajar. You stop learning means you stop leading. Jika anda berhenti belajar, anda berhenti memimpin. Seumur hidupnya seorang leader terus membina dirinya lewat bacaan, pergaulan dan lingkungannya. Anda yang ada saat ini akan tetap sama lima tahun dari sekarang kecuali anda mengubah apa yang anda baca dan dengan siapa anda bergaul. Anda harus secara sengaja membawa diri anda ke dalam lingkungan yang akan membangun anda lewat bacaan dan pergaulan anda. Bacaan apa yang anda baca selama ini? Dengan siapa saja anda bergaul selama ini?You choose your own enviroment. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Jika anda bergaul dengan seorang yang suka marah, anda juga akan terbiasa dengan sikapnya dan tidak lama kemudian anda juga menjadi pemarah. Jika anda bergaul dengan orang bijak, lambat laun prinsip-prinsip hidup orang tersebut akan masuk ke dalam hidup anda dan menjadikan anda bijak. Jika anda bergaul dengan pengusaha-pengusaha sukses, anda pun akan terbawa kepada cara berpikir dan kebiasaan yang menjadikan mereka sukses.

  2. E - Excellent

    Suka atau tidak, seorang leader akan menjadi patokan, ukuran tindakan bagi pengikutnya. You are the pace setter. Anda yang menentukan ukuran, benchmark bagi pengikut anda. Jika anda tidak menetapkan standar yang tinggi, jangan berharap pengikut anda akan punya standar kerja yang tinggi juga. Jika anda selalu terlambat tiba di tempat pekerjaan, anak buah anda juga akan terlambat tiba di tempat pekerjaan. Jika anda sering berbohong kepada customer anda, karyawan anda juga akan ikut melakukannya. Jika anda selalu mencurigai karyawan anda, perusahaan tempat anda bekerja akan menjadi tegang dan kering karena semua orang saling curiga terhadap temannya. Manajemen salah satu hotel terkenal mempunyai prinsip untuk menghargai dan memperhatikan karyawannya dengan baik. Akibatnya, semua karyawannya juga mempunyai spirit yang sama terhadap para pelanggan. Dengan sendirinya pelanggan hotel tersebut menjadi betah dan senang untuk selalu menginap di hotel tersebut. Apa yang anda buat akan ditiru dan diduplikasi oleh pengikut anda. Itu sebabnya, sebagai leader anda harus punya excellent spirit, semangat untuk mengejar dan menghasilkan yang terbaik

  3. A – Attitude

    Attitude determines altitude. Sikap anda di dalam kehidupan ini akan menentukan sejauh mana anda mengalami kemajuan. Banyak hal yang terjadi di luar kendali anda, tetapi anda yang menentukan bagaimana anda harus bersikap. Anda tidak bisa mengendalikan hujan, tetapi anda yang menentukan sikap anda. Anda bisa jengkel karena hujan, anda juga bisa bersukacita karena hujan. Anda bisa menganggap setiap tantangan yang anda hadapi sebagai penghalang, anda juga bisa menganggap tantangan tersebut menjadi peluang untuk anda maju.Aptitude opens the door, but attitude determines how wide and how long it will be. Talenta atau keahlian anda akan membuka peluang baru bagi anda, tetapi sikap andalah yang akan menentukan sejauh mana anda bisa berkembang di tempat tersebut. Seringkali keberhasilan seseorang ditentukan oleh sikapnya dalam menghadapi persoalan.

  4. D - Dreamer

    Salah satu hal yang membedakan leader dari para pengikutnya adalah kemampuannya untuk melihat jauh ke depan. Seorang leader adalah seorang dreamer. Leader sees the unseen and translates it to his followers. Kemampuan untuk melihat sasaran yang jauh di depan dan belum terlihat oleh mata jasmani dan kemudian mengubahnya menjadi langkah-langkah praktis untuk mencapainya merupakan keahlian yang perlu terus dikembangkan. Beberapa leader membutuhkan bantuan orang lain untuk bisa menterjemahkan mimpinya menjadi langkah-langkah praktis yang harus dilakukan. Walaupun demikian, kemampuan untuk bermimpi, untuk melihat hal-hal yang ingin dicapai di masa mendatang harusnya menjadi bagian sang pemimpin.

  5. E – Encourager

    Untuk mengembangkan kemampuan leadership anda juga harus menjadi seorang encourager, bukan discourager. Ketika anak buah anda melakukan kesalahan, ia sudah merasa tertuduh. Pada saat seperti itu, seringkali yang dibutuhkan adalah dorongan semangat baru agar ia tidak putus asa. Be a person of solutions oriented instead of faults finding oriented. Lebih baik berfokus pada solusi daripada berusaha untuk mencari kambing hitam.

  6. R – Responsible

    Seorang leader berani mengambil tanggung jawab. Anda tidak melemparkan tanggung jawab kepada orang lain, apalagi kepada anak buah anda, sebaliknya anda memikul tanggung jawab sekalipun anak buah anda yang membuat kesalahan. Sebagai leader, seharusnya anda tidak menyalahkan anak buah anda di hadapan orang lain karena itu hanya menunjukkan kelemahan anda sebagai leader.Salah seorang pemimpin dunia meletakkan tulisan di meja kerjanya, “The buck stops here” - semua tanggung jawab berakhir di meja ini - untuk selalu mengingatkan dirinya bahwa dialah yang bertanggung jawab atas prestasi dan hasil kerja anak buahnya.

    Be a good leader!

    {sumber : www.leaderssite.blogspot.com}

No comments: